Jumat, 30 April 2010


Johannesburg - Akibat kelewat keras "melindungi" hak jualan Piala Dunia 2010, FIFA mendapatkan protes keras. Protes tersebut datang dari perusahaan-perusahaan lokal Afrika Selatan.

FIFA mendapatkan keuntungan yang begitu besar dari hasil penjualan segala hal yang berbau Piala Dunia 2010 dan hak siar televisi. Namun, bagi siapa saja yang berniat untuk menggunakan logo resmi Piala Dunia 2010, maka mereka harus mendapatkan hak ekslusif dari FIFA.

Tanpa hak ekslusif tersebut, jangan harap bisa menggunakan logo resmi Piala Dunia 2010, dan asal tahu saja hak ekslusif tersebut tentunya juga tak murah. FIFA sendiri cukup ketat menjalan aturan ini.

FIFA tak hanya melarang para perusahaan yang tak memiliki hak ekslusif untuk menggunakan logo, tetapi juga kalimat-kalimat yang berkaitan dengan "Piala Dunia". Akibatnya salah satu maskapai penerbangan asal Afsel mengakalinya dengan kata-kata "Penerbangan Tak Resmi dari 'Anda-Tahu-Apa'".

Ketatnya peraturan FIFA ini kemudian mendatangkan kritik. Perusahaan-perusahaan lokal berpendapat, ajang Piala Dunia ini seharusnya bisa mendatangkan keuntungan bagi mereka. Namun, FIFA telah mengekangnya.

Kritik tersebut kemudian dibantah oleh FIFA. Menurut Sekjen FIFA Jerome Valcke, mereka sudah berusaha sebisa mungkin meminta para sponsor resmi untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan lokal.

"Kami sudah meminta semua partner kami untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan dari Afrika Selatan," ujarnya kepada CNN.

"Kami sudah meminta Adidas untuk bekerja dengan perusahaan Afsel dan meminta mereka untuk tak memproduksi apa pun di China atau di manapun," tukas Valcke.

Foto: Presiden FIFA Sepp Blatter berfoto dengan maskot Piala Dunia 2010, Zakumi.